PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA
PT Metrodata Electronics,
Tbk.
Kelompok 4
Disusun Oleh :
1.
Deky Ariswara (51417508)
2.
M Amirul MK (53417876)
3.
Reffian Oktarino (56417728)
4.
M Afif (53417676)
5.
Heri Wardyan (52417742)
6.
Tegar Alif NA (55417915)
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020
1.
REGULASI PROSEDUR
PENDIRIAN PERUSAHAAN
1.1.
Bentuk – bentuk Usaha
PT Metrodata
Electronics Tbk (“Perseroan”) adalah perusahaan publik yang sahamnya tercatat
di PT Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990 (IDX: MTDL) dan merupakan
perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terdepan di Indonesia yang
telah bermitra dengan perusahaan-perusahaan TI kelas dunia selama lebih dari 45
tahun.
Perseroan dikenal memiliki portofolio yang komprehensif
dalam bidang distribusi perangkat keras dan peranti lunak TI.
Perseroan pada saat ini memiliki tiga bisnis utama yaitu
Bisnis Distribusi yang menangani bidang usaha distribusi kepada dealer,
perusahaan solusi TIK, dan e-commerce; Bisnis Solusi yang menyediakan solusi
lengkap TIK mulai dari perancangan, implementasi, IT Managed Services,
konsultasi dan pelatihan; Bisnis Konsultasi yang menawarkan solusi bisnis
inovatif untuk transformasi bisnis.
Perseroan menawarkan platform bisnis digital, layanan
komputasi awan, big data & analytics, aplikasi bisnis, infrastruktur TI
hibrid, pengamanan TI, dan banyak teknologi baru lainnya, termasuk ekosistem
Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI), untuk membantu
pelanggannya beradaptasi dan bertransformasi di dunia digital.
Perseroan adalah satu-satunya perusahaan TIK nasional
yang tercatat dan menerima penghargaan bergengsi; Majalah Warta Ekonomi – 4th
Indonesia Living Legend Companies Award 2019: Kategori Leading ICT Integrator
Company dan Info Bank – 100 Fastest Growing Companies Awards, Sektor
Perdagangan, Jasa-Jasa dan Investasi Sub Sektor Jasa Komputer dan Perangkatnya.
1.2.
Regulasi dan Prosedur
Pendirian Perusahaan
Prosedur dan Legalitas pada PT
Metrodata Electronics Tbk (Perusahaan) didirikan di Indonesia, pada mulanya
dengan nama PT Sarana Hitech Systems, berdasarkan Akta Notaris Kartini Muljadi,
S.H. No. 142 tanggal 17 Februari 1983. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-5165-HT.01.01.TH.83 tanggal 27
Juli 1983 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80,
Tambahan No. 908 tanggal 7 Oktober 1983.
2.1.
SDM DAN ORGANISASI
2.1.1.
Struktur Organisasi
PT Metrodata
Electronics Tbk memiliki struktur organisasi yang terdiri dari Rapat Umum
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Komite Audit, Presiden Direktur, Direksi,
Sekretaris Perusahaan, Audit Internal dan Direktur di tiap divisi. Struktur
Organisasi PT Metrodata Electronics Tbk dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Metrodata
2.2.
Deskripsi dan
Spesifikasi Tugas
A.
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ yang memiliki kedudukan tertinggi dalam
struktur tata kelola perusahaan di PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”).
RUPS memiliki wewenang yang tidak dimiliki oleh organ tata kelola lainnya,
khususnya dalam menentukan arah jangka panjang Perseroan serta dalam mengangkat
dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Keputusan-keputusan
yang diambil oleh pemegang saham di RUPS dapat dilakukan secara musyawarah
untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak
tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara
setuju lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah suara setuju yang
dikeluarkan secara sah dalam RUPS kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar.
B.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang
bertugas melakukan fungsi pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi dan
bertanggung jawab secara kolektif kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris
· Melakukan pengawasan dan bertanggung
jawab atas pengawasan terhadap kebijakan jalannya pengurusan pada umumnya, baik
mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi;
· Memberikan persetujuan atas rencana
kerja tahunan Perseroan selambat-lambatnya sebelum dimulainya tahun buku yang
akan datang;
· Melakukan tugas yang secara khusus
diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan/atau berdasarkan Keputusan RUPS;
· Melakukan tugas, wewenang dan tanggung
jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan RUPS;
· Meneliti dan bertanggung jawab atas
laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan
tahunan tersebut; dan
· Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme,
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta
kewajaran.
C.
Komite Audit
Komite Audit merupakan organ Dewan Komisaris
yang bertugas membantu tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dalam
meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan di Perseroan. Saat ini Komite
Audit terdiri dari tiga orang, yang diketuai oleh Komisaris Independen dan dua
orang anggota yang memiliki latar belakang pendidikan, kompetensi dan
pengalaman di bidang audit yang memadai.
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi
kewajaran Laporan Manajemen yang disusun oleh Direksi dan mengidentifikasi
berbagai masalah yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap peraturan dan
ketentuan yang berlaku dalam kegiatan yang dilakukan Perseroan.
D.
Direksi
Direksi adalah organ
Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan
untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta
mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar.
Tugas dan Tanggung Jawab
Direksi
· Direksi bertugas menjalankan dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan,
sesuai dan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan;
· Setiap anggota Direksi wajib dengan
itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya, dengan mengindahkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar;
· Memimpin, mengurus dan mengendalikan
Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan
efisiensi dan efektivitas Perseroan;
· Mengontrol, memelihara dan mengelola
kekayaan Perseroan; dan
· Menyusun rencana kerja tahunan yang
memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris
untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun
buku yang akan datang.
E.
Audit Internal
Perseroan
memiliki Departemen Audit Internal yang berada langsung di bawah Presiden
Direktur yang dibentuk untuk melaksanakan fungsi pengawasan internal. Penerapan
pengendalian internal di Perseroan terus ditingkatkan dengan berbagai langkah
pengembangan sistem dan prosedur aplikatif. Dengan demikian, Perseroan dapat
mencegah terjadinya fraud dan aktivitas lainnya yang dapat merugikan Perseroan.
Cakupan tugas
Audit Internal adalah memastikan kepatuhan terhadap peraturan, kebijakan,
standar, prosedur, serta memberikan rekomendasi yang efektif dan efisien bagi
jalannya Perseroan. Kegiatan Audit Internal dan kegiatan konsultasi, yang mencakup
kegiatan pengembangan Standard Operating Procedures (SOP) dan audit kepatuhan,
difokuskan pada unsur-unsur Manajemen Risiko, Kontrol dan Tata Kelola.
2.3.
Sistem Penggajian
Entitas dari Grup
yang berdomisili di Indonesia menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan
sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang
berhak diperhitungkan untuk imbalan pasca kerja tersebut masing-masing adalah
1.253 dan 1.270 karyawan tahun 2017 dan 2016. Imbalan pasca kerja memberikan eksposur
Grup terhadap risiko aktuarial seperti: risiko tingkat bunga dan risiko gaji.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dapat diilhat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Beban Imbaan
Pasca kerja
Mutasi nilai kini
kewajiban manfaat pasti dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Mutasi Nilai
Kini Kewajiban Manfaat Pasti
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan
menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang
sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang
diakui dalam laporan posisi keuangan.
Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang
digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya.
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Padma
Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian
aktuarial dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Perhitungan Imbalan Pasca Kerja
3.1. ASPEK PEMASARAN
a)
Spesifikasi Produk / Jasa
Produk dan jasa yang
ditawarkan oleh PT.Metrodata terdapat beberapa jenis. Secara umum produk dan
jasa yang ditawarkan dibagi menjadi 6 bagian bidang utama adalah sebagai
berikut :
· Bisnis Modern Retail yang memiliki
beberapa divisi penjualan seperti direct selling, retail store, dan online
store pada tahun 2014 lebih memfokuskan usahanya pada E-Commerce setelah
sebelumnya fokus pada modern channel. Seiring dengan merek METRODATA yang sudah
dikenal oleh publik, Perseroan mengubah nama dua divisi lainnya dengan
menyertakan nama Perseroan yaitu METRODATA Store dan METRODATA Online.
METRODATA Store menawarkan aneka perangkat komputer dan asesoris dengan merek
terkenal dan terpercaya seperti notebook, all in one PC, printer, smartphone,
tablet, speaker, headphone, mouse, ink dan lain-lain. Untuk menarik perhatian
pelanggan, METRODATA Store juga melakukan berbagai kegiatan seperti promosi
maupun kegiatan serta kemudahan dalam pembayaran dengan menggunakan cara tunai,
kartu kredit maupun program cicilan. Bisnis Modern Retail ini diatur dan
dikelola oleh anak perusahaan PT. My Icon Technology.
· Infrastruktur Teknologi Komunikasi
sebagai bisnis inti, PT. Xerindo (Perusahaan Mitra) menyediakan layanan lengkap
untuk implementasi dan support infrastruktur telekomunikasi dengan one stop
total solution dalam akuisisi lokasi, survey dan rekayasa disain, instalasi,
audit kualitas, commissioning dan integrasi, pemeliharaan, dukungan kinerja dan
perluasan (termasuk dukungan teknis), serta implementasi atau dukungan
manajemen pemeliharaan. Juga terus mengembangkan layanan kepada pelanggan
sesuai kebutuhan.
· SAP. PT.Soltius sebagai anak
perusahaan dari PT.Metrodata Mengkhususkan diri dalam konseptualisasi dan
melaksanakan program transformasi bisnis, Soltius Indonesia menawarkan end to
end services seperti Enterprise Resource Planning (ERP), Human Capital
Management (HCM), Business Intelligence (BI), Customer Relationship Management
(CRM) dan Optimasi Supply Chain.
· Consultant TIK. MII secara konsisten
memfokuskan pelayanannya bagi pelanggan korporasi pasar enterprise di berbagai
sektor industri maupun pasar UKM. MII telah berpartner dengan partner solusi
TIK kelas dunia di area hardware, software dan services. MII menyediakan solusi
kepada pelanggan mulai dari tahap disain dan blue print, konsultasi,
implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed services dan pelatihan.
· Data Center & Network. PT. Packet
Systems Indonesia adalah sebuah Integrator Sistem dan layakan TIK terkemuka di
Indonesia yang berfokus pada Data
Center/Virtualization, Collaboration, Service Provider & Enterprise
Network, dan solusi Information Security
serta layanan bernilai tambah lainnya.
PSI adalah Gold Partner dari Cisco.
· Distributor
Produk TIK. PT Synnex Metrodata Indonesia sebagai distributor, SMI
mendistribusikan berbagai produk TIK kepada agen, dealer atau reseller dalam
jumlah besar (grosir) melalui tujuh pusat distribusi yang tersebar di Jakarta,
Bandung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Selain itu, perusahaan ini juga memiliki empat logistic & sales force di
Padang, Palembang, Pontianak, Banjarmasin, dan delapan sales force di Banda
Aceh, Pekanbaru, Jambi, Teluk Betung, Samarinda, Palangkaraya, Manado dan
Denpasar.
b)
Segmentasi Produk / Jasa
Seiring dengan
perkembangan zaman dan perusahaan, PT.Metrodata saat ini memiliki hubungan
kerjasama dengan perusahaan besar untuk mengembangkan bisnisnya. Perusahaan
Metrodata berfokus mengembangkan produk yang dapat digunakan oleh perusahaan
seperti produk jaringan, instalasi, perawatan dan pelatihan tenaga kerja.
Selain itu, PT.Metrodata mengembangkan jasa di berbagai bidang kepada
perusahaan lain yang memerlukan seperti konsultasi pembuatan blue print, produk,
keamanan informasi, transformasi bisnis, bahkan membentuk e-commerce milik
mereka sendiri yaitu Metrodata store yang menynediakan barang kepada end-user.
c)
Analisi Situasi Pasar
Perusahaan Metrodata
merupakan salah satu perusahaan teknologi yang besar. Permintaan kebutuhan
client kepada PT.Metrodata cukup besar dengan client yang terdiri dari beberapa
perusahaan besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa target pasar dari PT.Metrodata
adalah perusahaan lain yang memerlukan jasa berupa jaringan atau lain sebagainya.
Selain itu, permintaan untuk implementasi ERP pada perusahaan.
d)
Analisis Pesaing
Perkembangan teknologi
yang pesat menuntut perusahaan untuk bergerak dan berinovasi setiap harinya.
PT. Metrodata pun melakukan inovasi dengan memperluas hubungan kerjasama antara
perusahaan besar lainnya. Namun, dengan kemudahan internet saat ini muncul beberapa
pesaing seperti e-commerce yang bahkan tidak memiliki kantor sebesar
PT.Metrodata. tetapi PT.Metrodata memiliki target pasar dan bidang lainnya yang
berkembang dan bertumbuh dengan pesat yang dapat dilihat pada arus kas dan
catatan keuangan yang bergerak naik setiap tahunnya.
e)
Strategi Promosi
Strategi promosi
merupakan salah satu hal yang penting dalam memperkenalkan dan mempublikasikan
popularitas perusahaan kepada masyarakat. Kemajuan internet pada zaman ini
memudahkan perusahaan maupun pelaku industry untuk mengembangkan dan
meningkatkan popularitas mereka.
Promosi yang dilakukan
perusahaan dapat berupa promosi produk, jasa maupun event yang akan
diselenggarakan oleh perusahaan melalui media online. Perusahaan Metrodata
menggunakan teknologi website untuk memperkenalkan profil perusahaan, capaian,
hubungan kerjasama dan lainnya kepada masyarakat maupun investor. Selain itu,
PT Metrodata menggunakan social media seperti facebook, youtube, linkedin dan
twitter untuk mempromosikan event yang mereka selenggarakan seperti seminar
atau pelatihan.
f)
Media Promosi Berbasis TI
Media yang digunakan
berupa media social seperti facebook, twitter, youtube dan linkedin untuk
membagikan informasi mengenai seminar atau pelatihan yang diselenggarakan oleh
PT Metrodata yang mengupas masalah yang ada pada industry teknologi itu
sendiri. Selain itu, digunakan website sebagai sarana untuk memperkenalkan
profile perusahaan dan kegiatan dari perusahaan, kemudian terdapat berita
mengenai hubungan kerjasama dengan perusahaan lain untuk membangun kepercayaan
kepada konsumen.
4.1. ASPEK KEUANGAN
a. Komponen Biaya
Komponen biaya merupakan
salah komponen yang melekat pada suatu perusahaan maupun pelaku perdagangan. PT
Metrodata memiliki komponen biaya yang terdapat pada perusahaan sebagai berikut
:
Gambar 2.5 Komponen Biaya PT. Metrodata
Berdasarkan data diatas,
penjualan mengalami kenaikan setiap tahunnya dari tahun 2013. Hal tersebut
mempengaruhi jumlah laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Laba kotor maupun
laba bersih meningkat berbanding lurus dengan penjualan dari tiap tahun.
Komponen lainnya terdapat informasi mengenai laba bersih terhadap saham dasar,
modal kerja bersih, investasi, jumlah asset, jumlah liabilitas, jumlah ekuitas
dan rasio pertumbuhan dari berbagai komponen biaya lainnya.
b. Estimasi Biaya / Satuan
Biaya
Kondisi ekonomi yang
semakin kondusif yang disertai dengan upaya Perseroan untuk terus melakukan
diversifikasi jenis produk yang dijual, telah memperluas pondasi bisnis yang
mendukung perkembangan pertumbuhan Perseroan ke depannya.
Selain itu, untuk menghindari
ketergantungan atas sarana logistic yang disewa dari pihak lain, saat ini
Perseroan sedang membangun gudang 4 lantai di atas lahan seluas 20.000 m2 di
MM2100.
Industrial Estate,
Cibitung dengan luas bangunan 22.000 m2. Biaya pembangunan gudang adalah
sekitar Rp113,9 miliar (di luar dari pembelian tanah pada tahun 2016 sebesar
Rp61 miliar, biaya perencanaan dan pengawasan, racking, dan peralatan gudang
lainnya). Gudang ini diharapkan dapat beroperasi sebelum akhir tahun 2018.
Berkat segala upaya dan
kerja keras yang dilakukan oleh seluruh manajemen dan karyawan, Perseroan mampu
meningkatkan penjualan sebesar Rp769,0 miliar atau naik 7,7% dibandingkan
dengan tahun 2016, dan mencapai penjualan sebesar Rp10,82 triliun di tahun
2017. Ini tentunya dipandang baik di tengah kondisi persaingan usaha yang
semakin meningkat. Perbandingan penjualan dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Perbandingan Penjualan
c. Penyusun Anggaran
Analisis Pendapatan
Komprehensif Konsolidasian
Pendapatan Perseroan
tahun 2017 tumbuh sebesar Rp769,0 miliar atau naik 7,7% dibandingkan dengan
tahun 2016. Sebesar 77,4% dari pendapatan tersebut dikontribusikan oleh Unit
Bisnis Distribusi. Sekitar 20,2% berasal dari penjualan Unit Bisnis Solusi dan
sisanya berasal dari unit bisnis lainnya.
Kenaikan pendapatan
terutama dikontribusikan dari Unit Bisnis Distribusi melalui penambahan jenis
produk yang dijual serta pengembangan area pemasaran. Sedangkan kenaikan
pendapatan pada Unit Bisnis Solusi tidak dapat dipisahkan dari upaya Perseroan
untuk terus berinovasi dalam menyediakan solusi-solusi TIK terbaru.
Kenaikan pendapatan telah
mendorong peningkatan laba kotor sebesar Rp44,6 miliar, sehingga Perseroan
memperoleh laba kotor sebesar Rp850,9 miliar di tahun 2017. Setelah dikurangi
dengan biaya operasional, Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp464,8
miliar, bertumbuh Rp22,1 miliar (5,0%) dari tahun 2016.
Perseroan juga melakukan
efisiensi di dalam pengelolaan logistikdengan melakukan seleksi lebih ketat di
dalam pengadaan persediaan barang. Hal ini mampu menekan biaya bunga
sebesarRp25,8 miliar di tahun 2017.
Setelah memperhitungkan
beban bunga, selisih kurs dan pajak,Perseroan membukukan laba bersih (bagian
pemilik entitas induk)di tahun 2017 sebesar Rp247,4 miliar, meningkat 12,1% dari
lababersih tahun 2016.
Gambar 2.7 Analisis Pendapatan Komprehensif
Analisis Posisi Keuangan
Konsolidasian
Pada akhir tahun 2017,
total aset Perseroan mencapai Rp4.271,1 miliar, meningkat sebesar 10,19% dari
total aset tahun 2016 sebesar Rp3.876,0 miliar. Sementara itu, total liabilitas
Perseroan mencapai Rp2.069,4 miliar, naik 2,11% dari total liabilitas tahun
2016 sebesar Rp2.026,7 miliar.
Peningkatan total aset di
tahun 2017 terutama disebabkan adanya peningkatan pada piutang dan persediaan sebagai
akibat bertumbuhnya aktivitas penjualan Perseroan di tahun 2017. Perputaran
piutang di tahun 2017 adalah 59 hari, sedikit meningkat dibandingkan tahun
2016, 54 hari. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penjualan pada bulan
Desember 2017 dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Sementara itu, perputaran
persediaan tidak banyak berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu dari 37 hari di
tahun 2016 menjadi 39 hari di tahun 2017.
Ekuitas bagian pemilik
entitas induk (Perseroan) mencapai Rp1.527,2 miliar, sehingga memperkuat
kemampuan pembiayaan internal Perseroan dan juga kemampuan untuk memperoleh
pinjaman bank dalam mendanai operasional Perseroan
Gambar 2.8 Analisis Posisi Keuangan
d. Penyusunan Cashflow
Analisis Arus Kas
Arus kas bersih dari aktivitas
operasi untuk tahun 2017 adalah Rp 78,9 miliar, menurun 88,5%, dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, terutama karena peningkatan pelunasan kepada pemasok
yang sejalan dengan peningkatan pembelian di tahun 2017. Arus kas keluar untuk
investasi selama tahun 2017 adalah Rp87,7 miliar, terutama disebabkan oleh
pembangunan gudang entitas anak, pembelian demo equipment, dan peralatan kantor
lainnya.
Sementara itu, arus kas
bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah hanya sebesar Rp0,5
miliar. Hal ini disebabkan oleh keberhasilan Perseroan dalam melakukan
efisiensi di dalam pengelolaan logistiknya, sehingga mampu untuk menekan
pembiayaan dari lembaga keuangan di tahun 2017. Tantangan kompetisi persaingan
usaha telah berhasil dilalui oleh Perseroan di tahun 2017, namun hal ini tidak
membuat Manajemen surut dalam kerja kerasnya, sehingga Perseroan berhasil
mempertahankan kinerjanya di tengah perekonomian yang stagnan.
Gambar 2.9 Arus Kas PT. Metrodata
e. Time Value of Money dan
Tingkat Suku Bunga
Catatan Keuangan
Sederhana
Keuangan dari
PT.Metrodata dirangkum dalam suatu laporan keuangan sederhana yang terdapat
didalam gambar berikut :
REFERENSI :
https://otherselfofme.wordpress.com/2017/11/23/pt-metrodata-electronics-tbk/